ANIMASI

YAYASAN PEDULI TUNA DAKSA


KAKI/ TANGAN

PALSU GRATIS

SYARAT DAN
KETENTUAN BERLAKU


KLIK DISINI


SEJARAH KAMI


Yayasan Sadhu Vasvani Center Jakarta merupakan lembaga sosial keagamaan, kegiatan sosial yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan kepada korban bencana yang ada diseluruh Indonesia. Bantuan berupa sandang dan pangan. Kegiatan sosial juga dilakukan dengan memberikan prostesa (alat bantu) berupa kaki/ tangan palsu serta brace kepada seluruh masyarakat indonesia.

Pada tahun 2006 Yayasan Sadhu Vaswani Center membentuk satu divisi yang dikhususkan untuk menangani pemberian prostesa bagi kalangan yang tidak mampu. Kemudian didirikanlah Yayasan Peduli Tuna Daksa sebagai yayasan ditugaskan memberikan kaki/ tangan palsu. Yayasan Peduli Tuna Daksa merupakan salah satu devisi dari organisasi sosial Sadhu Vaswani Center Jakarta yang berpusat di India (Sadhu Vaswani Mission Puna India) yang dipimpin oleh Dada JP Vaswani. Beliau adalah guru spiritual yang dikenal melalui buku – buku spiritualnya dan telah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia salah satunya adalah Life After Death.

Yayasan Peduli Tuna Daksa Bekerja sama dengan Jipur Foot India dalam penyelenggaraan pemasangan prostesa (kaki atau tangan palsu) serta brace untuk penderita polio bagi mereka yang tidak mampu. Hal inidiwujudkan kerena kepeduliannya terhaadap orang penyandang cacat secara fisik disebabkan oleh kecelakaan, infeksi, diabetes, tumor, dll.

Langkah awal mensosialisasikan keberadaannya Yayasan Peduli Tuna Daksa mengundang para tuna daksa yang kurang mampu untuk mendapatkan prostesa. Kegiatan pemberian kaki palsu secara gratis tersebut diadakan di Yayasan Sadhu Vaswani Center Jakarta yang dihadiri oleh 200 peserta yang akan menerima kaki palsu.

Dengan misi kemanusiaan dan rasa sosial yang tinggi, kemudian Yayasan Peduli Tuna Daksa mulai mengembangkan pembagian Prostesa secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu di seluruh Indonesia.

“KEHILANGAN ANGGOTA TUBUH BUKANLAH PILIHAN MEREKA TETAPI MEMBANTU MEREKA ADALAH TUJUAN KITA”